Monday, July 17, 2017

7 Adegan Terbaper Reply 1997


Pisces adalah orang yang intuitif dan imajinatif. Segala sesuatu bakal dijalani pakai hati. Maka dari itu, karena Pisces adalah sosok yang sensitif dan peka, itulah kenapa kalau nonton film, mereka bisa jadi baper #TeamPisces 

Dulu, susah banget untuk bisa 'move on' dari kebaperan sehabis nonton drama Descendants of the Sun. Yah gimana lagi ya, pesona, ke-ganteng-an, ke-macho-an, dan ke-cute-an, Kapten Yoo Si Jin memang sudah tidak perlu untuk diragukan lagi. Mungkin saja hanya segelintir orang-orang di dunia ini yang tidak menyukainya atau mengenalnya. Seakan belum cukup penderitaan tersebut, seluruh fangirl di Indonesia secara bertubi-tubi sudah diberondong acting Nicholas Saputra yang memerankan tokoh Rangga dalam AADC2. Yang mana disitu Rangga bener-bener ugal-ugalan kebangetan gantengnya. Rangga-Cinta yang lagi cinta-cintaan begitu udah lebih dari cukup bikin baper seluruh mayoritas penonton cewek di seluruh Indonesia. Cukuupp.. Hentikan penderitaan kami..

Cukup kamu bilang? Tentu tidak. Ada pengumuman dari Song Joong-Ki dan Song Hye-Kyo tanggal 5 Juli 2017 yang mengumumkan bahwa mereka sebenarnya MEMANG sedang dating for real dan akan segera menikah tanggal 31 Oktober 2017!! Berita macam apa-apaan ini?? Sungguh mengejutkan bukan kepalang. Berasa ini semua mimpi padahal sebenarnya enggak, ini BENERAN?! Hancur lebur sudah hati para fangirl di seluruh dunia ini.. haha.. Tapi aku support, karena couple ini cocok banget, ganteng-cantik. Jodoh banget lihatnya. Selamat yaaa Oppa-Unnie
Jujur kegalauan ini pasti akan terus berlanjut hingga selama-lamanya.. haha
Lalu bagaiamana cara mengobatinya? Untungnya saya menemukan salah satu drama Korea yang sedikit jadul, tapi bagus cerita dan aktor-aktornya. Drama Korea ini berjudul Reply 1997. Saya tahu kalian semua udah pada nonton yang Reply 1988 atau Reply 1994. Emang serial Reply ini banyak banget, dan saya nggak ngikuti semua. Saya cuma nonton yang 1997 karena suka sama pemainnya. Kenapa bisa suka? Karena nggak sengaja aja sih, waktu play video ost korean di YouTube gitu, saya ‘dipertemukan’ sama lagu “All For You” yang dinyanyiin sama Jung Eun Ji & Seo In Gook sebagai Ost Love Story begitu. Cuplikan-cuplikan adegan di video tersebut sudah cukup menggambarkan garis besar ceritanya. Awalnya saya pikir itu adalah sebuah film, tapi akhirnya saya sadar bahwa itu sebuah drama dan kebahagiaan saya menjadi berlipat-lipat, karena kalau drama episodenya kan banyak. Kyaaa! *happiness increase 100%*
Saya sangat suka model cerita yang bertema sahabatan sejak kecil trus akhirnya jatuh cinta kaya Reply 1997 ini (mana aktornya ganteng pula >> Seo In Guk). Contohnya saja drama The Time We Were Not in Love, trus Pinocchio, sama juga bertema sahabatan sejak kecil trus jatuh cinta. Emesss

Saya mau sedikit review drama yang sudah berhasil sedikit ‘menggeser’ posisi Descendants of the Sun di hati saya ini. Reply 1997 emang drama yang udah lumayan lama keluar, tahun 2012. Baiklah drama ini (yang paling penting) dibintangi sama Seo In Guk yang memerankan Yoon Yoon Jae. Oh ya, sempet bingung juga sih Seo In Guk sama Yook Sung Jae >> Who Are You School 2015. Eh beneran lho miiriipp banget wajah mereka berdua, jangan-jangan emang beneran kakak-adek. Oke, main lead female diperankan sama Jung Eun Ji yang memerankan Sung Shi Won. Selain mereka berdua, masih banyak pemeran lain yang berperan menjadi teman sekolah, dan orang tua mereka berdua.
Secara garis besar cerita ini memang tentang persahabatan 6 orang (4 cowok, 2 cewek) di sekolah SMA. Selain persahabatan, Reply 1997 juga menceritakan tentang seorang fangirl yang sangat fanatik menyukai sebuah band bernama H.O.T (band Korea yang terkenal pada waktu itu). Bisa ditebak, yang menjadi fanatik fangirl adalah Sung Shi Won dan Mo Yoo Jung, salah seorang sahabatnya.

Saya nggak akan kasih cerita runtutan dramanya (biar kalian yang belum nonton pada penasaran, trus memutuskan buat nonton deh. hehe) Saya hanya akan meng-highlight adegan-adegan drama Reply 1997 yang bikin baper-baper gimana gitu (Ok, fix review saya ini sangat mengandung SPOILER!). Oh ya, sebelumnya saya pengen bilang bahwa drama ini bener-bener bikin gemes! Gimana tidak, sampai drama hampir ending, kita baru ‘dikasih tau’ siapa main lead male nya. Gila nggak tuh? Berani dan cukup anti mainstream sih menurut saya. Jadi selama episode 1-14 kita cuma akan main tebak-tebakan, penasaran, trus disuguhi adegan-adegan atau ‘clue-clue’ yang bikin kita nebak-nebak, siapa sih sebenernya suami Shi Won nantinya.
Tipsnya adalah kita harus jeli dan teliti terhadap setiap tanggal dan waktu yang diketikkan di setiap pergantian adegan. Well, drama ini memiliki alur yang maju mundur memang. Jadi kadang menceritakan masa kini (Seoul 2012), kadang nyeritain yang dulu-dulu / flashback (Busan 1997). Yang unik dari drama ini adalah karena drama ini memakai dialek asli Busan, bukan Seoul. Jadi bagi kalian yang sudah ‘terbiasa’ mendengarkan “gwencana yo”, “jeongmal yo”, “jin ca yo”, dan “yo yo” yang lainnya nggak akan bisa menemukannya di drama ini. Selain bahasa yang agak berbeda daripada biasanya, logatnya pun juga agak beda. Lihat aja makanya biar gak penasaran.
Adegan diawali dengan scene reuni para sahabat ini di Seoul tahun 2012, disana salah satu pasangan mengumumkan acara pernikahan mereka (nah, ini siapa, kita udah disuruh nebak dari episode 1. Setelah itu adegan berlanjut flashback menceritakan kisah persahabatan Sung Shi Won dan Yoon Yoon Jae dengan teman-teman mereka. Karakter Sung Shi Won ini sedikit kasar dan terus terang. Karakter Yoon Jae adalah sosok cowok yang pinter di pelajaran sekolah, idola cewek-cewek, jago basket, keren begitulah ceritanya. Dan Shi Won ini sebagai best friend nya malah suka mem-bully Yoon Jae (tapi dalam artian becanda ya, nggak bully sebenernya). Dan Yoon Jae ini yang cool didepan cewek-cewek langsung takluk nggak bisa jaim didepan Shi won. Uuh.. lucuu
Oh ya, sebelum menjelaskan ketujuh adegan ter-baper Reply 1997 versi saya, terlebih dahulu saya akan menjelaskan kenapa saya bisa gampang banget baper. Ok honestly, saya adalah seorang Pisces. Dan menurut primbon perbintangan, Pisces adalah orang yang intuitif dan imajinatif. Segala sesuatu bakal dijalani pakai hati. Maka dari itu, karena Pisces adalah sosok yang sensitif dan peka, itulah kenapa kalau nonton film, mereka bisa jadi baper. “Jelas kan kata-kata saya?” >> mulai baper sama dialognya Rangga AADC. Well, here we are beberapa adegan yang saya bilang bikin baper tadi, are you ready?

1. Baper pertama
“Fountain Kiss” Yoon Jae dan Shi Won. Siapa yang kuat lihat Yoon Yoon Jae telanjang dada di pancuran begitu? Nggak ada. No one. I repeat, no one. Aduhh.. Fangirlnya Seo In Guk mana tahan disuruh lihat Yoon Jae yang yang.. Ahh sudahlah, saya tidak mampu melukiskannya (terlalu indah pemandangannya). Seluruh daya upaya rasanya ditarik keluar, lemah tak berdaya melihat Yoon Jae berdiri berbasah-basah cool gimana di pancuran begitu. Pancuran yang pada umumnya kelihatan biasa aja, ini jadi nggak biasa begitu ada Yoon Jae yang lagi basah-basah disana *berharap bisa bertransformasi jadi pancuran air*. Bagi yang penasaran kaya apa adegannya, silahkan nonton dramanya, dijamin baper!

2. Baper kedua

“I’ll be there for you” waktu itu Yoon Jae dan Shi won ceritanya lagi marahan karena suatu hal (lihat sendiri dramanya). Walaupun lagi marahan, tetep aja ketika Shi Won terancam bahaya, yang dicari ya tetep aja si Yoon Jae. Shi Won menelepon Yoon Jae (yang lagi khawatir soal Shi Won juga) manja-minta-ditolong-lemah-gimana-gitu waktu dikuntit sama penjahat ketika pulang kerja part time. Di adegan ini Yoon Jae ohmaigat.. Dari Indonesia pun saya bisa ngerasain gimana pengorbanannya, rasa khawatirnya, rasa cemasnya, dan rasa ingin melindungi Shi Won-nya *uhh.. ngarep banget jadi Shi Won di episode ini*. Gimana nggak, Yoon Jae tetep aja berlari kenceng walaupun habis ditabrak sepeda sampai tangannya berdarah-darah. Dan lagi, saking khawatirnya, Yoon Jae berlari mencari Shi won dalam keadaan sebelah kaki pakai sandal, yang sebelah lagi enggak saking terburu-burunya. Aaaakk.. Yoon Jae sarangheyoooo!

3. Baper ketiga
“Confess Time” yang dilakukan Yoon Jae kepada Shi Won di tempat karaoke. Ini adegan yang bikin nggak berkutik dan menahan napas. Abis gitu, dada rasanya nyesek banget.. Rasanya bisa ngrasain kekecewaan yang dialami Yoon Jae juga. Apalagi setelah Shi Won buka kotak dan isinya ternyata cincin (janji kado ultah Shi Won dari Yoon Jae). Huaaa.. Tidak kuat menahan tangis dan haru, apalagi lihat ekspresi sedih dan marah nggak-percaya-nya Yoon Jae, berasa banget pengen lari kesana, meluk Yoon Jae, nge-puk-puk, trus bilang “gwencana Yoon Jae a, gwencana”

4. Baper keempat
“Confession Non-Verbal” yang dilakukan Yoon Jae di tangga rumah sakit. Kalau kali ini sebenarnya karena pancingan Shi Won terlebih dahulu. Shi Won telah mengutarakan isi hatinya bahwa dia menyukai Yoon Jae (setelah interval waktu 7 tahun mereka tidak bertemu). Yoon Jae awalnya ingin menyangkal kembali perasaannya, lalu entah apa yang dipikirkan pemuda satu ini, yang jelas dia tiba-tiba mencium Shi Won sebagai balasan jawabannya. Ok, ini memang confession non-verbal, cuma please deh tanpa kata-kata-kita-kita-pun-juga-udah-pada-ngerti-kaaann..?? Haha. Dan justru karena non-verbal confession, makanya adegan ini tetap sukses bikin saya baper!

5. Baper kelima
“Shes’s Mine!” Gemes banget lihat adegan manly kaya gini. Shi Won resmi berpacaran sama Yoon Jae, kemudian Shi Won minta bantuan Yoon Jae sebagai pembicara di acara seminar di tempat kerjanya. Salah satu teman kerjanya udah pede banget mau deketin Yoon Jae dan berkata bisa ‘menaklukkan’ Yoon Jae dalam waktu 10 menit! Bah, belum tahu dia. Haha.. Waktu Yoon Jae dideketi dan digamit-gamit manja gitu lengannya sama si cewek nggak bener ini, dengan manly-nya Yoon Jae melepas gamitan di lengannya dan berekspresi seakan-akan nggak tertarik & nggak terpengaruh sama sekali. Malahan dia langsung meminum minuman Shi Won, dan mau membersihkan wajah Shi Won dari coretan bolpen. Waktu ditanya rekan kerjanya, dengan lantang, gagah berani, Yoon Jae bilang >> “Saya pacarnya Shi Won”. Omooo.. Soooo manly abiss!! Cowok yang dengan gagah berani mengakui ceweknya didepan orang-orang adalah tipe cowok ideal dan idaman semua wanita, titik!

6. Baper keenam
“The Reunion”. Waktu acara reuni di Seoul (2012). Lupa ada di episode berapa yang jelas banyak adegan antara Yoon Jae dan Shi Won yang lucu-minta-dikomentarin gitu lah. Ya pandangan Yoon Jae ke Shi Won, jawaban Yoon Jae, aksi Yoon Jae (mijitin Shi Won, benerin bajunya Shi Won karena baju dalamnya kelihatan). Nggak jarang juga mereka bertengkar sampai jambak-jambakan rambut. Tapi dilihat tuh jatohnya bukan bully, tapi tengkar-tengkar-manja gitu deh. Duh geli ngeliatnya, emess! Sudah lebih dari cukup bikin saya gigit-gigit bantal karena gemes! Dan hebatnya, disitu kita masih nggak tau siapa suami-nya si Shi Won!

7. Baper ketujuh
“Closing Reunion” yaitu waktu mereka semua yang reuni udah pada keluar cafe, dan berhenti didepan pintu masuk, karena diluar masih hujan. Disana Shi Won benerin dasinya Yoon Jae dan kemudian ngomong kurang lebih >> “Aku ini makan dan tidur terus, seperti hewan”. Dan kalian tahu jawaban balasan apa yang dilontarkan Yoon Jae? Dia bilang >> “Aigoo.. Kamu ini makan dan tidur terus, kamu seperti domba” kemudian kemudian.. Yoon Jae balas memeluk Shi Won yang terlebih dahulu udah memeluknya duluan. Omoooo.. That was overdose sweetness for me! Dan yang bikin baper adalah waktu itu Yoon Jae, he dressed so gentle and handsome! Bagaimana tidak, dengan postur tubuh tingginya, memakai setelan jas hitam, dengan kemeja putih sebagai dasarnya, ditambah dasi hitam panjang sebagai pemanis. Omooo.. Bisa bayangin nggak berada dalam dekapan makhluk luar biasa kaya gitu? Aigoooo.. lemes!
Entahlah adegan-adegan dan percakapan sederhana tersebut telah sukses berat membuat saya baper tingkat tinggi. Padahal ya di drama ini nggak ada adegan back hug atau gendong-gendongan ntah dalam keadaan mabuk ataupun tidak. Tapi semua adegan sederhana itu malah bisa memberikan dampak maksimal kepada saya ini, penonton setianya yang gampang banget baper lihat setiap adegan begitu. Baiklah, sekian review dari saya, semoga kalian semua jadi ikut-ikutan baper kaya saya trus nonton deh dramanya. Hehe







Thursday, July 6, 2017

Menyaksikan Kemeriahan Golden Jubilee Singapura


Cerita orang yang baru pertama kali backpacker ke Singapura pasti sama, yaitu capek jalan kaki! Hahaha..

Jadi pengalaman pertama saya menginjakkan kaki ke Negara Singapura ini sekitar Agustus tahun 2015 dan beruntung banget bertepatan dengan ulang tahun Negara Singapura yang ke-50. Wow!
Suasana Golden Jubilee

SG50

Hebatnya lagi, saya mendapat kesempatan untuk merasakan naik semua transportasi umum di Singapura secara gratis-tis selama seharian penuh! Daebak!


Bus bertingkat di Singapura

Cerita ini tentu diawali dengan pembelian tiket jauh-jauh hari melalui maskapai berbasis tarif rendah favorit saya. Haha. Sisa waktu sebelum keberangkatan saya dan teman-teman habiskan untuk browsing-browsing, dan membuat itinerary. Untuk penginapan waktu itu dengan gagah berani kami tidak melakukan booking sebelumnya. Yaa sedikit ketar-ketir sebenarnya tapi untunglah masih dapat 1 private room untuk grup di hostel daerah Bugis.


Bugis Street

Sejujurnya kami berpindah-pindah tempat menginap (jadi nggak cuma di Bugis aja), ada yang di daerah Geylang (kalau yang ini booking dulu). Walaupun banyak yang bilang daerah Geylang ini berbahaya karena terkenal dengan daerah prostitusi, tapi untungnya kami kemarin baik-baik saja dan tidak mengalami kejadian yang tidak diinginkan, ya asal kalian booking hotel yang tepat dan jelas. Hotel lho bukan hostel ya. Pastikan itu benar-benar hotel.

Secara garis besar ya kami mengunjungi tempat-tempat yang iconic di Singapura, Merlion, Garden by the Bay, Marina Bay Sands, Sentosa Island, dan lain-lainnya. Cuma untuk mencapai tempat-tempat tersebut, saya tidak tahu bahwa kita harus berjalan kaki jauh sekali. Beneran kebiasaan jalan kaki di Indonesia yang jarang banget dan mungkin hanya beberapa ratus meter saja, nggak bisa dibandingkan dengan jalan kaki di Singapura.


Dimana-mana nuansa ulang tahun Negara Singapura terasa sekali

Bagaimana tidak, untuk mencapai destinasi yang jauh, kami harus berjalan jauh untuk mencapai stasiun MRT terdekat (terdekatpun masih jauh, karena harus naik turun tangga, jalan panjang, masuk mall, dan lain sebagainya). Kaki saya yang tidak terbiasa ini tentu protes keras dan syock setengah mati. Pagi sampai sore sih masih bisa lah ya dipaksakan, tapi begitu malam dan tiba saatnya untuk tidur. Waduh.. Kerasa banget itu nyut-nyutannya guys. Untungnya saya membawa beberapa koyo’. Tanpa pikir panjang, saya tempel aja di kedua telapak kaki. Dan voila! Magic banget pagi harinya kaki saya sudah sembuh 100% kembali seperti sedia kala, dan semacam lupa kemaren sudah capek nyut-nyutan begitu. Wow! Usut punya usut, ternyata cara ini merupakan cara yang umum dilakukan oleh para backpacker yang ke Singapura. Walah, saya kurang update karena nggak browsing info ini sebelumnya.


Saya bersama teman-teman menikmati pemandangan malam Singapura 

Karena cara ini ampuh, maka tentu saja saya aplikasikan secara rutin setiap malam. Akibatnya, stock koyo’ yang saya bawa dari Indonesia semakin menipis, padahal waktu itu kami sudah harus ke Johor Bahru, Malaysia untuk sedikit jalan-jalan disana (ya mumpung sudah di Singapura). Sampai sana akhirnya saya beli koyo’ di warung depan tempat menginap. Dan betapa mengagetkan bahwa produk koyo’ itu merupakan hasil ekspor dari Indonesia! Kalau tidak salah dari Sidoarjo atau Gresik saya lupa. Hahahaa.. Jauh-jauh eh dapat produk dalam negeri juga. Haha.. tapi menurut saya masih efektif koyo’ yang saya bawa dari Indonesia. Yang baru dibeli ini kurang manjur dan tokcer, karena paginya masih kerasa agak pegal-pegal.

Di Johor Bahru tidak begitu banyak mengunjungi tempat-tempat wisata kecuali ke JB Sentral, sama ke Sri Mariamman Temple yang.. sudah tutup! Haha.. jadi cuma foto-foto saja dari luar.
Sri Mariamman Temple di Johor Bahru, tampak luar

Salah satu pengalaman kami disini yang perlu diingat adalah salah satu teman kami yang sempat tertahan pihak custom Singapura dikarenakan ketahuan membawa rokok yang dibeli dari Malaysia untuk dibawa masuk ke Singapura. Dan terpaksa dia harus menyaksikan rokok tersebut dimusnahkan didepan matanya. Duhh.. Oh ya, saya juga senang di Johor Bahru karena makanannya bervariasi! Yang halal ya maksud saya. Karena di SG saya cuma bisa makan nasi kari dan sejenisnya (nyari yang halal susah, karena kami harus terus moving). Dan beberapa hari makan nasi kari terus adalah sebuah bencana, karena pasti akan bosan setengah mati dengan rasanya.

Oke, kembali bercerita soal Golden Jubilee-nya Negara Singapura, kami beruntung banget mendapat kesempatan untuk menyaksikan perayaan ulang tahun Negara Singapura yang ke-50 tahun. Dan perayaan ini benar-benar meriah! Seisi kota negara itu penuh dengan warna merah baju yang dikenakan warga Singapura untuk merayakan ulang tahun ini.


Seluruh warga negara tumpah ruah merayakan

Masyarakat sangat antusias menyambut SG50

Warga menunggu puncak pertunjukan

Benar-benar meriah! Banyak titik lokasi berkumpul yang digunakan untuk menyaksikan atraksi yang sudah disiapkan pemerintah Negara Singapura, diantaranya di Marina Bay Sands, dan di Garden by the Bay.
Ramainya warga untuk menyaksikan perayaan ualng tahun Singapura ke-50

Macet namun tetap tertib. Salut!

Saya dan teman-teman sih menonton yang di Garden by the Bay dulu. Dan disana luar biasa meriah, kami melihat atraksi pesawat-pesawat jet yang melakukan manuver-manuver indah di udara.


Sejak sore perayaan telah dimulai dengan atraksi pesawat yang membawa bendera

Pemerintah memberikan persembahan terbaiknya kepada warga Singapura

Pertunjukan terus berjalan dengan lancar dan warga pun sangat antusias

Hingga malam hari kami semua dimanjakan dengan perayaan kembang api yang luar biasa indah dan megah. Bendera Singapura tampak dimana-mana, termasuk menjadi latar belakang di Marina Bay Hotel dengan ukuran yang sangat besar.


Kembang api adalah puncak perayaan Golden Jubilee Singapura

Setelah puas menyaksikan perayaan dari Garden by the Bay, kami melanjutkan menonton atraksi dari arah jembatan Esplanade. Disana kami melihat panggung besar telah didirikan dengan berbagai macam sajian entertainment untuk warga Singapura.


Kemeriahan yang terjadi di SG50

Pulangnya kami jalan kaki bersama rombongan besar warga Singapura ke MRT terdekat. Disana jalanan amat sangat penuh dengan pejalan kaki. Sampai-sampai pemerintah Singapura juga telah menerjunkan beberapa grup anggota aparat militer untuk mengamankan jalan. Dan saya lihat mereka begitu baik hati menyeberangkan, mengamankan, dan memberikan senyum kepada para pejalan kaki. Wahh.. semacam melihat banyak Oppa-Oppa Korea yang pulang wajib militer ini pada berdiri di jalanan. Huaaa.. Gemas!
Semua lokasi dijadikan titik perayaan Golden Jubilee ini

Jadi inilah sepenggal highlight perjalanan pertama saya ke Singapura dan Johor Bahru, Malaysia. Kira-kira, kalian punya pengalaman pertama apa selama backpacker? Share yuk!