Wednesday, August 23, 2017

Tipe-Tipe Pendownload Drama Korea



Jadi kamu di #teamstreaming atau di #teamdownload drama Korea?


Kalau saya sih tetep di #teamdownload. Ya walaupun kalau beli kuota harus yang minimal 23GB tanpa persyaratan 2G/3G/4G, bebas jam malam, dan tanpa ada kuota untuk fitur video / musik, melainkan bebas 24 jam tanpa syarat, tapi tetep aja berasa sayang gitu kalau mau streaming drama pakai kuota (maklum kosan saya gak ada fasilitas Wi-Finya). Ada beberapa kondisi sih kapan saya akan nekad menggunakan kuota buat streaming drama Korea. Ya kalau drama ini sangat bikin penasaran, saya lagi ngikuti, dan gak bisa nunggu sampai besok download di tempat kerja. Soalnya kadang walaupun bisa download di tempat kerja, sama aja nontonnya itu malam hari sepulang kerja. Karena kan kalau kerja ya kerja, masak ya malah nonton drama Korea. Cieee… kerja beneran :p


Itulah suka duka menjadi #teamstreaming, maka dari itu saya tetap berpegang pada jalur #teamdownload walaupun memory laptop sudah penuh, dan harddisk eksternal udah berwarna merah karena kepenuhan (I’ll find a way! haha). Ya tapi kalau sekarang sih download-annya itu dibatasi, ya yang lagi pengen ditonton aja, yang sesuai minat dan genre baru deh didownload. Kalau dulu sih ada drama baru pasti saya download semua, gak pandang bulu itu drama apaan, genrenya apa, yang penting download dulu. Sekarang mah boro-boro, marathon drama aja udah gak sempat! Aigoo… ini yang bikin sedih. Kemampuan nonton drama Korea saya sudah berangsur-angsur menurun (andweee…!!). Percaya gak percaya, di Agustus 2017 ini saya belum tamat nonton Goblin! Memang memalukan, tapi berkat adanya spoiler-spoiler yang bertebaran di timeline Instagram, kayaknya udah gak perlu nonton lagi deh, toh saya sudah tahu cerita garis besar dan endingnya kaya gimana. Jadi minat dan kemauan buat nonton juga semakin menipis dan menurun drastis. Bye!



Nah, berbicara tentang #teamdownload, gimana tipe download-an kamu? Karena jujur saja masih ada beberapa tipe pendownload drama dari klasifikasi #teamdownload (hadeh ribet amat dah ah!). Nih, biar gak bingung, saya coba kasih poin-poin ya..


  1. Tipe pendownload video ukuran kecil
    Tipe ini sangat teliti dalam me-manage sisa-sisa memory yang dimilikinya. Haha.. Dan imbasnya biasanya tipe ini jadi perhitungan banget buat download drama-drama kesukaannya. Biasanya harus yang ukuran 360p. Tipe ini juga kadang berpikiran buat apa download besar-besar, toh suatu saat akan dihapus juga. Atau download kecil biar nanti tetep muat disimpen di harddisk ekternal. Jadi harddisk eksternalnya bisa muat lebih banyak drama Korea yang akan datang bertahun-tahun kemudian. Haha
  2. Tipe pendownload video ukuran sedang
    Tipe ini punya toleransi yang cukup lumayan terhadap hasil video download-annya. Tipe ini rela menghabiskan waktu sedikit lebih lama dan memory penyimpanan yang sedikit lebih banyak jika dibandingkan dengan tipe nomor 1. File video yang didownload biasanya memiliki ukuran 480p. Namun tipe ini juga menolak download file yang terlalu besar (misalnya 540p). Jadi dia cukup di angka 480p, bukan di 360p dan bukan pula di 540p. Ukuran 480p masih worth it untuk disimpan bagi tipe nomor 2.
  3. Tipe pendownload file video ukuran besar biar puas nonton
    Tipe satu ini gak akan puas nonton video dengan kualitas kecil yang kadang pecah (ya iyalah kan kualitasnya juga kecil). Biasanya yang didownload itu video-video dengan minimal ukuran 540p atau 720p. Jadi tipe ini murni karena ingin kepuasan dalam menonton drama dengan kualitas gambar yang super jelas dan gak pecah-pecah. Mungkin juga alasannya biar bisa lebih jelas aja lihatin kegantengan dan kebeningan wajah serta abs para Oppa. Aigooo..
  4. Tipe pendownload file kecil terus habis ditonton langsung hapus
    Tipe ini bukan tipe penyimpan drama garis keras. Jadi merasa gak sayang aja gitu habis download-tonton-hapus. Maka dari itu, downloadnya gak usah yang kualitas gedhe-gedhe amat, biar gak sayang kalau mau dihapus. Tipe ini biasanya cuma sayang sama kuota. Jadi mending download pakai Wi-Fi, terus udah deh bisa ditonton nanti-nanti. Selesai tonton, bisa langsung dihapus dan ganti drama lain yang belum ditonton. Nilai plus lagi, tipe ini gak makan memory terlalu banyak. Harddisk eksternal juga gak jebol karena diisi drama-drama yang banyaknya minta ampun itu. hhaha
  5. Tipe pendownload file kecil tapi disimpen terus bahkan setelah ditonton
    Jadi ada tuh, tipe pendownload dan penyimpan drama yang sifatnya wajib. Jadi bahkan setelah ditonton pun, video-video hasil download-an gak bakal ada yang dihapus, buat koleksi gitu ceritanya. Maka dari itu, untuk menyiasati biar memory cukup, jadi downloadnya video file kecil-kecil aja, ya ukuran 360p udah cukupan lah ya. Toh ditonton lewat handphone udah jelas dan gak terlalu pecah.
  6. Tipe pendownload video hardsub *efek samping pakai Bahasa Inggris
    Tipe ini adalah tipe yang gak suka ribet, jadi tipe ini lebih suka video dan subtittle sudah all in one gitu, jadi gak perlu download video terus mesti download subtittlenya sekalian. Biasanya tipe ini punya simpanan hasil download drama dengan hardsub Bahasa Inggris. Soalnya kadang video hardsub Bahasa Indonesia suka lebih telat upload jika dibandingkan dengan video hardsub berbahasa Inggris.
  7. Tipe pendownload subtittle terpisah (tanpa rename)
    Tipe ini lebih suka download secara terpisah, alias bukan hardsub. Jadi kalau ada drama baru, ya download videonya dulu baru nyari dan download subtittlenya (biasanya sih di Subscene). Nah, begitu semua hasil download-an selesai, semua file dipindah dan di-rename sesuai dengan keinginan si pendownload. Kan biasanya hasil download-an panjang banget tuh namanya, banyak tanda baca titik atau tanda penghubungnya juga (cieee… yang kebiasaan download hafal banget nih?! haha). Tipe ini suka hasil download-an yang rapi dan bersih, jadi enak dan gampang kalau mau nyari filenya.
  8. Tipe pendownload subtittle terpisah (rename + Bahasa Indonesia sub only. wakaka)
    Tipe yang satu ini lebih menyukai file video yang gak hardsub alias subtittle terpisah dan sebaiknya memakai subtittle berbahasa Indonesia. Setelah semua yang disyaratkan terpenuhi, tipe ini akan bikin folder sendiri dan me-rename semua hasil download-annya kedalam folder baru itu. Ya biar lebih rapi dan mudah nyarinya juga. Bedanya dengan nomor 7, kalau nomor 7 itu bebas ya subtittlenya mau Bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia. Tapi kalau tipe 8, subtittle harus yang berbahasa Indonesia baru bisa masuk kategori layak simpan.




Nah, itu dia beberapa tipe pendownload drama Korea menurut pandangan saya. Nah kalau saya, saya ini adalah tipe #teamdownload dan kalau sudah download, sayang banget kalau mau hapus terlepas dari berapapun ukurannya. Muat gak muat pokoknya harus muat disimpan ntah di partisi mana. Hahaha. Saya tipe yang gak suka download video dengan ukuran paling kecil (360p). Jadi saya itu kalau download minimal ukurannya harus 480p, walaupun ditontonnya juga cuma lewat handphone. Pertimbangan saya sih, lebih lama sedikit downloadnya dan lebih besar sedikit ukurannya (dibanding 360p) tapi kualitas video sudah OK, gak pecah-pecah, bisa ditonton dengan jelas dan gak nge-blur ditonton di handphone atau laptop & PC juga, dan masih worth it lah kalau mau disimpan di haddisk eksternal (gak makan terlalu banyak tempat). Selain itu, saya ini tipe yang lebih menyukai video dengan subtittle terpisah serta berbahasa Indonesia (penting banget. haha). Menurut saya nonton pakai Bahasa Inggris itu (ngerti sih) tapi penghayatannya jadi kurang, feelnya gak dapet, bapernya kurang, ah pokoknya lebih enak kalau pakai bahasa negara sendiri deh. Saya juga tipe yang suka rename-rename gitu, jadi abis download, langsung bikin folder sendiri terus hasil download-an (video dan subtittle Indonesia) di-rename semua biar rapi.


Karena udah berpengalaman dalam dunia per-subtittle-an *halah, ada beberapa owner subtittle yang saya rekomendasikan. Jadi untuk film-film box office, saya sarankan download subtittle bikinannya “Lebah Ganteng” atau “Pein Akatsuki” (eh sama aja ya). Itu udah jaminan timing subtittle-nya pas, kalimatnya bagus, dan jarang typo. Kalau untuk drama Korea, bisa download subtittle dari “Writer Ayra”, “Riri13”, “NuneLymee”, “anyhow”, dan “Griztha08”. Ini yang khusus Bahasa Indonesia ya. Mereka itu translatenya enak, jarang typo, timingnya pas, dan uploadnya juga cepet. Drama episode baru keluar, eh subtittlenya langsung udah jadi aja. Oh ya, rekomendasi dan tulisan saya ini sama sekali bukan hasil endorsement ya, melainkan dari pengalaman pribadi saya sendiri.


Kesimpulan


Saya adalah tipe pendownload drama Korea dengan gabungan tipe nomor 2 dan 8. Jadi saya suka download ukuran 480p, dengan subtittle Bahasa Indonesia yang terpisah dengan videonya. Saya juga suka menyimpan file video drama yang menurut saya bagus. Biasanya saya membatasi untuk tidak download drama yang menurut saya kurang layak tonton. Ya supaya gak sayang aja gitu waktu hapusnya. Soalnya beneran deh, rasanya menghapus hasil download-an sendiri itu rasanya nyesek dan beraaattt banget (beneran). Rasanya kaya perjuangan kita nunggu hasil download-an selesai terus dihapus aja gitu, berasa sia-sia perjuangan nunggu download-annya... jadi saya sebisa mungkin tidak pernah menghapus hasil download-an saya, tidak perduli seberapa jadulnya film itu! Haha..
Kalau kamu, tipe pendownload yang seperti apa?











Wednesday, August 16, 2017

Strobe Edge Live Action : Film Jepang yang tidak Sesuai Ekspektasi


Saya mau sedikit review film Jepang berjudul Strobe Edge.
Nah film ini diadaptasi dari manga Jepang yang berjudul sama. Di Jepang sendiri film ini udah rilis Bulan Maret 2015, tapi di Indonesia keluar di Bulan September 2015.
Jujur ini film Jepang yang sudah lama banget saya tunggu-tunggu. Pertama lihat trailernya di Youtube dan langsung jatuh cinta. Penasaran setengah mati sama film ini. Dan lagi, ost nya berjudul "Ai Uta" yang dinyanyiin sama Whiteeeen ini easy listening banget. Gak pernah bosen walaupun udah berkali-kali dengerin lagu ini.
Nah, saking penasarannya, saya sampai bela-belain baca manga nya dulu biar tau gimana ceritanya. Keren sih ceritanya. Makanya makin penasaran gimana jadinya kalau difilmkan. Apalagi aktor laki-laki utamanya, Sota Fukushi yang kalau pas lagi senyum atau ketawa bisa bikin lupa segalanya. Hahaa.. *lebay. Tapi serius ini si Sota Fukushi bener-bener senyumnya bikin meleleh banget.. Jadi saya penasaran sama film ini selain karena dari trailernya keren, ceritanya bagus, ost nya bagus juga, ya ditambah pemain utamanya Sota Fukushi!
Sota Fukushi

Nah, Strobe Edge ini ceritanya ada cewek bernama Kinoshita Ninako yang suka sama temen SMA nya, Ichinose Ren (Sota Fukushi). Nah, Ninako ini menyatakan cinta sama Ren, tapi ternyata si Ren udah punya pacar (Mayuka). Berawal dari situ mereka berteman dan perasaan Ninako terus tumbuh ke Ren. Lalu muncul Andou yang ternyata suka sama Ninako. Ternyata Ren dan Andou ini sahabatan, tapi ada cerita yang kurang baik waktu mereka SMP dulu (melibatkan cewek bernama Mao). Nah, tebak sendiri ya gimana endingnya. Hihii..
Salah satu opening scene Strobe Edge Live Action

Setelah nonton film ini, saya merasa kecewa.
Karena film ini benar-benar tidak sesuai ekspektasi saya di awal. Tidak sesuai trailer yang terlihat sangat menarik, dan di film ternyata ceritanya kurang powerful. Yaaa.. mirip sama manga nya sih, tapi tidak sesuai dengan yang diharapkan. Akting Ninako juga kurang kuat. Gak ada penjiwaan, ekspresinya juga kurang. Entah kenapa saya malah lebih suka sama Mayuka padahal dia bukan female main role. Wahh.. di bawah ekspektasi. Belum lagi teknik editing dan penyajian gambarnya yang mengusung double visual atau layar yang terbagi dua namun menceritakan cerita yang berbeda itu dapat membuat penonton menjadi tidak fokus. Serta terkesan terburu-buru ingin menyampaikan plot cerita. Jadi, highlightnya dimana kalau begitu? Jujur saya sangat berharap sesi penceritaan dua sisi ini segera berakhir dan gambar kembali fokus pada satu cerita. Tapi diluar dugaan ternyata teknik double visual ini dihadirkan dalam rentang waktu yang cukup lama. Sorry to say tapi malah jadi terkesan seperti film RAW yang belum selesai di edit. Sayang sekali padahal manga nya bagus, ost nya keren, dan pemainnya Sota Fukushi lagi.
Ini menurut penilaian saya pribadi, jadi bagaimana menurut penilaian kalian? Sudah nonton belum? :)






Tuesday, August 8, 2017

Review Dunkirk : Film yang Komplit!


Orang bilang, segera tulis apa yang ada di pikiranmu ketika itu sedang "hangat-hangatnya" ada di kepalamu. Tepat saat pemikiranmu itu sendiri sedang memuncak dan penuh dengan ide-ide segar dan opini yang mengalir di pikiran, belum tercampur dengan anggapan dan masukan dari orang lain.

Dan hal itu akan saya terapkan setelah menonton Dunkirk. Film ini bersetting tentang World War II di pesisir Negara Belgia bernama Dunkirk. Dimana di Dunkirk ini tentara aliansi Inggris dan Perancis terperangkap dari serangan udara dan darat tentara Jerman. Saya tergolong telat banget nonton Dunkirk. Yahh kira-kira hampir sebulanan film ini ada di bioskop, dan saya baru nonton, itupun gak niat-niat amat, cuma karena penasaran sama film garapannya Christopher Nolan.

Dan.. eng ing eng..! Saya dapat banyak surprise dari film ini. Termasuk kehadiran Harry Styles (kyaaaa!!) sebagai Alex. Meenn.. ini gimana ceritanya anggota One Direction bisa ada di film action begini.. hadehh.. you shock me Nolan!

Kemunculan mendadak Harry Styles yang bikin gemetaran! *first appearance dia di air sih harusnya


Mungkin akan ada banyak yang meng-"ahh.." atau "ihhh... kok baru tahu sih kalau Harry Styles main di Dunkirk?" Ya, saya memang gak tahu apa-apa *cupu. Boleh dikata itu sebuah kerugian, tapi percayalah rasanya dapat shocking surprise kemunculan mendadaknya Harry Styles itu rasanya tidak terkatakan. Un-speak-able.. Mana dia mainnya sampai ending lagi, siapa yang gak bahagia banget coba?? Btw, saya nulis post ini tentu sambil dengerin lagu-lagunya One Direction dongg.. biar semakin tercyduk gitu hatinya. Haha!


Dunkirk film yang bagus menurut saya terlepas dari munculnya Harry Styles. Here's why :

1. Film bikinannya Nolan itu khas dia banget lah..


Dari segi visual dan efek-efek CGI gitu lah. Jadi keinget film Interstellar. Kalau di Dunkirk, yang khas dari dia itu sisi pengambilan gambar waktu adegan tembak-tembakan di udara antara pesawat pengebom Jerman sama pesawatnya Farrier (Tom Hardy). Visual sering berputar 360 derajat tanpa membuat pusing mata penonton, bahkan justru jadi tambah epik! Visual langit dan laut yang berputar, berbalik, dan menukik membuat saya seolah-olah rasanya lagi maen game pakai stick PS atau VR! Padahal saya nontonnya gak 3D lho alias cuma reguler biasa. Tapi rasanya saya masuk kedalam dunia VR game dan jempol tangan jadi ikut-ikutan tekan tombol "fire"!  Wahaha

2. Nolan membuat psikis seseorang lebih 'bermain' dengan sedikitnya dialog antar pemain.

Justru dia menonjolkan rasa takut dan trauma prajut-prajurit itu melalui acting, mimik wajah, dan tindakan. Intinya, gak perlu banyak omong aja inti dan maksudnya udah dapet banget. Para prajurit ketakutan kalau suruh duduk di dalam kapal, karena trauma kapal kena bom dan terperangkap gak bisa meloloskan diri.

3. Semua porsi pemain mendapat jatah masing-masing yang tepat.

Ya bandingannya mungkin cuma Game of Thrones kali ya. Pemainnya buanyaaakk banget tapi semua dapat jatah porsi penceritaan dan penokohan yang tepat. Tom Hardy sebagai pilot, ya tugasnya membasmi musuh di udara. Bagi prajurit yang survive ya gimana caranya mereka dapat kapal buat pulang. Buat para komandan ya mikir gimana nasib prajurit dan anak buahnya biar bisa dievakuasi dari Dunkirk. Gimana peran para penduduk sipil yang bantu evakuasi dengan cara menyediakan kapal. Semuanya berjuang dan berkorban dengan caranya sendiri-sendiri.

4. Sempat beberapa kali salah fokus sama mata birunya Collins (pilot temennya Tom Hardy)
Pilot Collins. Sayang mata birunya yang indaaahh~ gak kelihatan disini

Ya Tuhaaann.. baagussss banget mata biru langitnya ya ampuunn.. jatuh cinta banget lah pokoknya sama mata birunya Collins. Oh ya, matanya Kenneth Branagh (yang jadi Commander Bolton) bagus juga biru-deep-oceannya (apalagi pas dia nangis terharu). Trus gak lupa matanya Harry Styles gak lupa ya dongg.. Hhee
Commander Bolton

Oh ya, Kenneth Branagh ini yang main di Harry Potter and the Chamber of Secrets jadi Prof. Lockhart. Eeelah pantesan aja familiar sama dagunya yang khas itu, cuma ssbelumnya gak inget pernah lihat dia main film dimana, eh di Harry Potter ternyata.

5. Oh ya, pemain Dunkirk ini jaminan ganteng-ganteng semua!

Padahal saya yakin mereka pada gak mandi berhari-hari, bahkan ada yang sampai berbalur minyak bahan bakar kapal tapi tetep aja kelihatan charming tuh! Hihihi.. Ada beberapa perempuan yang juga ikut main di film Dunkirk, tapi entah mengapa saya kok merasa film ini isinya laki-laki semua (mungkin porsinya memang dibuat demikian), mana ganteng-ganteng semua lagi! Aihh..

6. Film ini memang gak berdarah-darah kaya film Hacksaw Ridge, tapi justru disitulah letak bagusnya.

Film seperti ini gak perlu melulu mengusung rasa takut penonton melalui adegan berdarah-darah hasil baku tembak. Bahkan tentara Jerman yang notabene musuh utama di film ini pun malah terkesan sebagai 'pemain sampingan'. Terbukti dari gak ada satupun scene yang menunjukkan tentara Jerman lagi nyiapin rencana nembakin musuhnya, dan bahkan gak ada scene orang Jerman lagi berdialog-dialog nyusun rencana gitu, sedikitpun (kalau saya gak salah ya).
Tapi hebatnya, penonton udah 'dapet' inti cerita bahkan tanpa Jerman perlu ngomong apa-apa! Haha.. hebat gak tuh si Nolan?

7. Film ini komplit!

Ada unsur takut/deg-degan (Collins terjebak di pesawat yang tenggelam, orang-orang yang panik terperangkap dalam kapal yang tenggelam setelah kena torpedo, kapal yang dijadikan sasaran latihan tembak sampai tenggelam), terharu/sedih (waktu The Blind Man ngasih selimut without even look them in the eye~  hiks), bahkan mampu membangkitkan rasa nasionalisme dan patriotik terhadap bangsa dan negara masing-masing. Baru sekali ini ngerasa begini setelah nonton film, what a colorful feeling! Hehehe

Kalau opini dari dek Harry Styles sendiri soal film Dunkirk ini sih katanya film ini berbeda dengan film bertema perang kebanyakan yang biasanya mengusung aksi kepahlawanan (being a hero and saving the day), tapi lebih ke community heroism dan bagaimana aksi kecil dari beberapa penduduk lokal mampu membantu upaya penyelamatan para tentara dan membuatnya menjadi hal yang sangat besar dan berarti.

"It's about the spirit of people. When people come together, you can doing incredible things" - Harry Styles


Yup, itu beberapa highlight dan poin saya dari hasil menonton Dunkirk (yaelah susah banget pengucapannya) haha. Kalau menurut kalian, apa aja nih highlightnya?